Ghuroba' Kaum Yang Beruntung Dalam Keterasingan

Ghuroba`
 

Apa yang kita lihat saat ini banyak manusia yang bersegera memperturutkan syahwatnya dan terjerat kedalam berbagai macam syubhat, mereka malas untuk taat kepada Allah dan saat beribadah malah berbuat bid`ah. Akan tetapi diantara mereka ada pula yang diselamatkan dari berbagai macam fitnah tatkala mereka menjaga perintah-perintah Allah dan bersabar diatasnya, mereka itulah yang disebut kaum ghuroba'. 
 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
 
إن الإسلام بدأ غريبا و سيعود غريبا كما بدأ فطوبى للغرباء قيل من هم يا رسول الله؟ قال الذين يصلحون إذا فسد الناس
 
``Sesungguhnya islam datang dalam keadaan terasing dan akan kembali asing sebagaimana awalnya, maka beruntunglah orang-orang yang asing tersebut``. Dikatakan: "Siapa mereka wahai Rasulullah?", Rasulullah bersabda: ``Mereka adalah orang-orang yang berbuat baik ketika manusia telah rusak``.
   ~ Hadits shahih riwayat Imam Bukhari, dari jalan shahabat Abdullah Bin Mas'ud radhiyallaahu `anhu
 
Perhatikanlah ya ikhwah, mereka ghuroba' disebutkan dengan kalimat يصلحونَ bukan صالحون, artinya keshalihan saja tidaklah cukup, namun harus lebih dari itu.
 
Mereka juga bukanlah kaum yang mudah putus asa dan menyerah dengan keadaan yang buruk, tapi mereka itu adalah orang-orang yang bersemangat dalam dakwah dengan ilmu, berdakwah dengan memperbaiki bukan dengan merusak.
 
Merekalah orang yang mendakwahkan sunnah, dan bersabar atas gangguan orang-orang yang menyelisihinya, sehingga mereka benar-benar kaum yang berada dalam keterasingan. 
 
Janganlah pernah menyangka ghuroba' adalah orang yang susah lagi sengsara , akan tetapi merekalah manusia yang paling bahagia, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: فطوب للغرباء  (Berbahagialah orang-orang asing tersebut)ٍ. Selaras dengan firman Allah
 
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ طُوبَىٰ لَهُمْ وَحُسْنُ مَآبٍ
 
``Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik``
  ~ Quran Surat Ar Ra'd, ayat 29
 
Jadi, merekalah sejatinya orang yang berbahagia dunia dan akhirat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan makna Thuba, sebagaimana sabda beliau:
 
طوبى شجرة في الجنة مسيرة مائة عام ثياب أهل الجنة تخرج من أكمامها
 
``THUBA, adalah sebuah pohon di Surga yang besarnya sepanjang perjalanan seratus tahun, dimana pakaian pakaian ahli surga itu keluar dari tangkai-tangkainya``.
  ~ Hadits shahih riwayat Ibnu Hibban dari jalan shahabat Abu Sa'id Al Khudri radhiyallaahu `anhu
 
Semoga kita termasuk menjadi orang-orang yang digolongkan sebagai ghuroba`.

Related

Nasehat 6358595252691065649

Posting Komentar

Popular

Comments

"Bagaimana mungkin kita bisa mencintai Allah, sementara dalam keadaan kita tidak mengenal Nama-namaNya, sifat-sifatNya, tidak tahu keberadaannya, tidak tahu apa yang Dia benci dan tidak tahu apa yang Dia sukai..."
item