4 Wasiat Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

4 Wasiat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam

Herry Septiady

4 Wasiat Nabi Kita shallallahu 'alaihi wasallam

إن الحمد لله نحمده و نستعينه و نستغفره و نعوذ بالله من شرور أنفسنا و من سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له و من يضلل فلا هادي له
أشهد ان لا اله إلا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده و رسوله

ياأيها الذين ءامنوا اتقو الله حق تقاته ولا تموتن إلا و أنتم مسلمون
ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة و خلق منها زوجها و بث منهما رجالا كثيرا و نساء و اتقو الله الذي تساءلون به و الأرحام إن الله كان عليكم رقيبا
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله و قولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم و يغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله و رسوله فقد فاز فوزا عظيما
 أما بعد
فإن أصدق الحديث كتاب الله و خيرا الهدي هدي محمد صلى الله عليه و سلم و شر الأمور محدثاتها  و كل محدثة بدعة و كل بدعة ضلالة و كل ضلالة في النار

Hadirin yang saya muliakan, malam ini tanggal 07 Ramadhan 1440 Hijriyyah atau bertepatan tanggal 11 Mei 2019 Masehi, kita bersyukur masih bisa berkumpul di Mushola Al-Amin Puri Wirokerten Asri dalam rangka menjalankan kewajiban sholat fardhu isya dan sholat sunnah tarawih secara berjamaah.

Kemudian shalawat dan salam atas Rasul kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, begitu juga dengan keluarga dan shahabat beliau radhiyallahu 'anhum.

Hadirin yang saya muliakan, tema dalam ceramah malam ini adalah 4 wasiat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. 4 Wasiat ini, berdasarkan hadits Irbadh Bin Sariyah radhiyallahu 'anhu, dibawakan oleh Imam An Nawawi rahimahullah dalam kitab beliau Al-Arba'in An-Nawawiyyah

عن أبي نجيح العرباض بن سارية رضي الله عنه قال وعظنا رسول الله صلى الله عليه وسلم موعظة و جلت منها القلوب و ذفرت منها العيون فقلنا: يا رسول الله كأنها موعظة مودع فأوصنا قال: أوصيكم بتقوى الله عز و جل و السمع و الطاعة و إن تأمر عليكم عبد فإنه من يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا فعليكم بسنتي و سنتي الخلفاء الراشدين المهديين و عضوا عليها بالنواجذ و إياكم و محدثات الأمور فإن كل محدثة بدعة و كل بدعة ضلالة. رواه أبو داود و الترمذي و قال حديث حسن صحيح

Dari Abu Najih 'Irbadh Bin Sariyah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menasehati kami dengan nasehat yang menggetarkan hati sampai berlinangan air mata." Maka kami bertanya: "Wahai Rasulullah, sepertinya nasehat ini adalah nasehat perpisahan, maka berikanlah kami nasehat!", Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku wasiatkan kepada kalian agar bertaqwa kepada Allah Azza Wajalla, Dengar dan taat meskipun kalian dipimpin oleh seorang budak, dan sungguh siapa diantara kalian yang hidup lebih panjang dari kalian, niscaya akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib bagi kalian untuk berpegang dengan sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang diberi petunjuk, gigitlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian, dan hati-hatilah kalian dari perkara baru, karena setiap perkara baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat."
Hadits riwayat Abu Dawud Dan Tirmidziy, beliau berkata: Hadits hasan shahih.

Hadirin yang saya muliakan, 
Nasehat pertama dari Nabi kita adalah: Wasiat Taqwa

Inilah sebaik-baik wasiat, sampai-sampai Allah membawakan dalam ratusan ayat didalam Al-Quran berkaitan tentang takwa, diantaranya Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 197:

و تزودوا فإن خير الزاد التقوى
"Dan berbekallah kalian, karena sungguh sebaik-baik bekal adalah taqwa."

Allah juga berfirman dalam surat Al Hasyr ayat 18:

ياأيها الذين ءامنوا التقوا الله و لتنظر نفس ما قدمت لغد و التقوا الله إن الله خبير بما تعملون

"Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), bertaqwalah kepada Allah, sungguh Allah itu Maha teliti atas apa yang kalian kerjakan".

Dan telah maklum bahwa pengertian taqwa adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan ilmu.

Nasehat kedua dari Nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam adalah: Wasiat Dengar dan Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin

 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
و السمع و الطاعة و إن تأمر عليكم عبد 


"Dengar dan taat meskipun kalian dipimpin oleh seorang budak"

Begitu juga dikuatkan dengan firman Allah surat An Nisa ayat 59:

ياأيها الذين ءامنوا أطيعوا الله و أطيعوا الرسول و أولى الأمر منكم

"Wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul serta ulil amri (penguasa) diantara kalian".

Ketaatan kita kepada penguasa hanya sebatas perkara yang ma'ruf, jika diperintahkan dalam perkara maksiat, maka tidak boleh mentaatinya dalam perkara maksiat itu, tanpa harus melepaskan ketaatan kita secara umum terhadap penguasa, yakni tidak boleh memberontak.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

على المرء المسلم السمع و الطاعة فيما أحب و كره إلا أن يؤمر بمعصية فإن أمر بمعصية فلا سمع ولا طاعة

"Wajib bagi setiap muslim untuk mendengar dan taat terhadap apa yang ia suka maupun benci atas pemimpinnya, kecuali diperintahkan dalam perkara maksiat maka tidak boleh dengar dan taat".
Hadits shahih riwayat Imam Muslim dari jalan shahabat Abdullah Bin Umar radhiyallahu 'anhuma

Kemudian juga perintah untuk bersabar terhadap pemimpin kaum muslimin, sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda:

من كره من أميره شيئا فليصبر فإنه من خرج من السلطان شبرا مات ميتة جاهلية

"Barangsiapa yang membenci sesuatu atas pemimpinnya, maka hendaklah ia bersabar, karena barangsiapa yang keluar dari ketaatan kepada pemimpin sejengkal saja, maka dia akan mati sebagaimana matinya orang-orang jahiliyyah"
Hadits shahih riwayat Imam Bukhari dari jalan shahabat Abdullah Bin Abbas radhiyallahu 'anhuma

Kemudian perintah untuk menghormati pemimpin kaum muslimin, tidak boleh menghinanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

من أكرم سلطان الله تبارك و تعالى في الدنيا أكرمه الله يوم القيامة و من أهان سلطان الله تبارك و تعالى في الدنيا أهانه الله يوم القيامة

"Barangsiapa yang memuliakan sultan (pemimpin) Allah didunia, maka Allah akan memuliakannya pada hari kiamat, sebaliknya barangsiapa yang menghina pemimpin didunia, maka Allah akan menghinakannya pada hari kiamat".
Hadits hasan riwayat Imam Ahmad dan Tirmidziy, dari jalan shahabat Abu Bakrah Nufai' Bin Al-Harits radhiyallahu 'anhu,  dishahihkan oleh syaikh Albani

Dan juga kita mendoakan pemimpin kaum muslimin dan tidak boleh memberontak kepada mereka Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda:

خيار أئمتكم الذين تحبونهم و يحبونكم و تصلون عليهم و يصلون عليكم و شرار أئمتكم الذين تبغضونهم و يبغضونكم و تلعنونهم و يلنعونكم قالوا: قلنا يا رسول الله أفلا ننابذهم عند ذلك؟ قال: لا, ما أقاموا فيكم الصلاة لا, ما أقاموا فيكم الصلاة, ألا من ولي عليه وال فرآه يأتي من معصية الله فليكره ما يأتي من معصية الله  ولا ينزعن يدا من طاعة

"Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian menyukai mereka, merekapun menyukai kalian, kalian mendoakan mereka, merekapun mendoakan kalian. Dan sejelek-jelek pemimpin adalah yang kalian membenci mereka, merekapun membenci kalian, kalian melaknat mereka, merekapun melaknat kalian", Mereka berkata: "Kami berkata, wahai Rasulullah apakah kami perangi mereka jika demikian keadaanya?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak, selama mereka sholat disisi kalian", "Tidak, selama mereka sholat disisi kalian", ketahuilan barangsiapa yang diperintah atasnya kemudian dia melihat pemimpinnya bermaksiat kepada Allah, maka bencilah maksiatnya namun janganlah kalian lepaskan tangan kalian (keluar) dari ketaatan".
Hadits shahih riwayat Imam Muslim dari jalan shahabat 'Auf Bin Malik Asy-Syuja'iy

Begitu juga dengan hadits Ubadah Bin Shamit radhiyallahu 'anhu, beliau menceritakan:

دعنا رسول الله صلى الله عليه وسلم فبايعناه فقال فيما أخذ علينا: أن بايعنا على السمع و الطاعة في منشطنا و مكرهنا و عسرنا و يسرنا و أثرة علينا و أن لا ننازع الأمر أهله, قال: إلا  أن تروا كفرا بواحا عندكم من الله فيه برهان

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendakwahi kami, maka kamipun membaiat beliau shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau mengatakan perihal poin atas baiat kami: "Meminta kami untuk dengar dan taat, baik dalam keadaan kami semangat maupun dalam keadaan tidak suka, baik dalam keadaan sulit maupun mudah, dan baik dalam keadaan pemimpin tidak menunaikan hak kami, dan kami tidak boleh mengambil kekuasaan dari pemimpin, beliau bersabda: "kecuali kalian melihat kekafiran yang nyata dan kalian memiliki bukti kuat yang dapat dipertanggung jawabkan dihadapan Allah kelak".
Hadits shahih riwayat Imam Bukhari

Adapun,
Nasehat ketiga dari Nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam adalah: Wasiat Berpegang Kuat Dengan Sunnah Nabi dan Sunnah Para Khulafaur Rasyidin

Nasehat keempat dari Nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam adalah: Wasiat Menjauhi Perkara Baru Atau Bid'ah Dalam Agama

 In syaa Allah akan dibahas pada pertemuan ceramah selanjutnya, biidznillah,

و آخر دعوان أن الحمد لله رب العلمين

 و السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Related

Nasehat 5551923295494910743

Posting Komentar

Popular

Comments

"Bagaimana mungkin kita bisa mencintai Allah, sementara dalam keadaan kita tidak mengenal Nama-namaNya, sifat-sifatNya, tidak tahu keberadaannya, tidak tahu apa yang Dia benci dan tidak tahu apa yang Dia sukai..."
item